Salam sahabat blog
Entah kenapa jemari ini bagai merintih. Merintih dalam lautan. Lautan yang tidak berpenghujung bukan??? Terhasillah...
Adakala...
Dia datang bawa khabar gumbira
lantas ceria
hilang duka
walau hanya sementara
Adakala...
Dia hadir bawa cerita penuh luka
meratap hiba dalam rasa
rataplah jiwa... rataplah!!!
moga bisa menghentikan sebak di dada
Adakala...
Dia tak kunjung tiba
walau di balik purnama
ku intai
namun tiada
sepi sendiri
rindu menyapa dalam penantian
Adakala...
Dia menjelma tanpa rupa tanpa suara
sepi
di hijab cahaya
tampak kelam
bagai hanya bayang semalam...
Tuesday, July 15, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 ulasan:
6:30 PM
Katon, Goukakyu no jutsu.
2:35 PM
Kadang-kadang jiwanya penuh luka..
tp biasanya dia akan sepi jua ..datang dan pergi buatnya terasa hampa ..!
12:19 PM
penuh dengan kesepian puisi ini...
Post a Comment